Sabtu, 29 November 2014

Banyakin Shalat Dhuha anda kaya

Kaya amal itu harus, kaya harta itu karunia dari Allah yang harus disyukuri. Meluruskan niat anda yang ingin kaya bahwa kekayaan itu bukanlah suatu tujuan yang harus dicapai. Kekayaan itu hendaknya tidak meninggalkan dan melalaikan dari kewajiban. Kerangka awal yang mesti ditanamkan adalah bahwa tujuan kita adalah dalam rangka ibadah.

Keimanan yang mendalam akan menuntun seseorang untuk tidak berfikir hanya ingin kaya. Kekayaan yang dimiliki akan senantiasa menambah kedekatannya pada Allah. Kekayaannya akan digunakan untuk menegakkan agama Allah, menolong saudaranya yang sedang dalam kesulitan. Peduli dengan urusan kaum muslimin.

Kekayaan itu memang akan melahirkan peluang amal yang tidak dimiliki mereka yang tidak memiliki kekayaan. Sedekah harta tidak akan bisa jika tak ada harta, berqurban tidak akan bisa dilakukan oleh yang tidak punya, ibadah haji akan mampu terlaksanakan jika ada kemampuan harta. Membangun masjid dan peluang amal lainnya.

Setiap amal akan dibalas oleh Allah baik itu di dunia atau kelak nanti di akhirat. Orang kaya yang bersyukur dengan menginfaqkan hartanya akan berbalas bertambahnya harta atau kelak akan mendapatkan balasan terbaik di akhirat. Siapa yang bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmat. Siapa yang rajin bersedekah maka hartanya pun akan bertambah.

Masalahnya memang kemampuan untuk bersedekah tidaklah dimiliki oleh mereka yang tidak berpunya harta. Meskipun demikian peluang ini tertuup, banyak keterangan bahwa sedekah tidak melulu dengan harta, dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no.  720). 

Ini dia peluang amal dalam bersedekah cukup dengan shalat dhuha 2 rakaat. Tetapi ini bukan berarti anda yang sudah kelebihan harta tidak bersedekah dan menggantinya dengan shalat dhuha. Justeru bersedakah dengan harta iya, shalat dhuha juga iya.

Semoga harta kita barokah. Menjadi kaya yang bermanfaat dan masuk syurga.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►

Entri Populer

 

Copyright © 2012. Pedagang Muslim - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz